Selasa, 12 April 2016

Materi Bindo Kelas 9 Smt 1



MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS 9 SEMESTER 1
KURIKULUM KTSP 2006

 1.  a. Mendengarkan dialog interaktif
      b. Membuat kesimpulan isi dialog interaktif
     
Kesimpulan merupakan pendapat terakhir berdasarkan uraian sebelumnya.  Kesimpulan juga dapat diketahui berdasarkan letak gagasan utamanya. Gagasan utama biasanya terletak di awal atau di akhir paragraf atau dialog.
     Contoh:
      PA          : “ Anda ini seorang jurnalis perang. Apa enaknya menjadi seorang  jurnalis
                       perang menurut  Anda ?”              
      Arnett     : “ Ya. Ketika liputan saya ditonton oleh jutaan orang di dunia saya menjadi
                       seseorang yang sangat     terkenal, popularitas saya melonjak seperti
                       “ selebriti dadakan “.
      PA          : “ Bagaimana sisi tidak enaknya ?”
      Arnett     : “ Jurnalis perang itu profesi yang penuh risiko. Bukan cuma risiko diberedel,
                       tetapi juga risiko langsung  kehilangan nyawa.”
     Kesimpulan dialog di atas adalah sisi enak dan tidak enaknya menjadi seorang jurnalis
     perang.

Soal:
§    Tulislah tema dialog interaktif yang  diperdengarkan ini!
§  Simpulkan isi dialog yang kamu dengar!

2. Cara mengomentari pendapat dalam dialog dan implementasinya
     
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap narasumber sebagai berikut.
  1. Komentar merupakan opini, artinya komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain unrtuk memberikan komentar yang sama.
  2. Argumen yang disampaikan logis, artinya komentar harus didasari alasan yang dapat diterima akal.
  3. Komentar bukan karena suka atau tidak suka, bukan karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.

Contoh komentar: Setiap profesi memang memiliki sisi enak dan tidak enak.

Contoh lain: (Teks terdapat dalam buku paket  Bahasa Indonesia Kelas IX hal.1)

Komentar bagi yang sependapat.
Hal yang disampaikan narasumber tersebut benar. Kaum perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai ”orang belakang”. Mereka harus mengambil peran dalam membangun bangsa ini.

      Komentar bagi yang tidak sependapat.
      Saya kurang sependapat dengan nara sumber. Dia tidak memikirkan bahwa keterbatasan kaum perempuan akan menghambat kinerja kaum perempuana itu sendiri. Dengan begitu, tidak mungkin bila kaum perempuan harus sejajar dengan kaum pria.
Soal:
§ Tuliskan kembali pokok-pokok pemikiran narasumber!
§  Berilah komentar terhadap pendapat narasumber!


 3. a. Mengamati karya seni / Produk
      b. Menentukan bagus atau tidak bagus suatu karya seni / produk
      c. Mengkritik atau memuji suatu karya seni / produk
     
      Pendalaman
Mengkritik suatu karya seni/produk berarti memberi tanggapan terhadap karya/produk itu. Tanggapan berupa komentar positif atau negatif terhadap informasi. Tanggapan harus logis, disertai alasan dan tidak menyinggung perasaan.
     
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkritik:
      - Sampaikan kelebihan karya/produk tersebut terlebih dahulu.
      - Sampaikan kekurangan karya/produk.
      - Berikan alasan yang logis.
      - Santun, jangan menyinggung.
     
Prinsip dasar dalam mengkritik suatu karya/produk:
a. Merupakan pengamatan mendalam dan proses berpikir kritis
      b. Berisi pandangan yang berbeda
      c. Disertai pertimbangan baik dan buruk
      d. Menuju ke arah perbaikan yang konstruktif, bukan destruktif
      e. Disampaikan dengan bahasa yang santun.

      Contoh kritikan  terhadap puisi karya teman yang santun.
     
      ”Puisimu cukup bagus hanya saja beberapa pilihan katanya mungkin perlu diganti agar
      lebih indah”.
     
      Contoh tanggapan:
      Salah satu produk ekspor Indonesia baru-baru ini ditarik dari pasar di negara tetangga dan dilarang impor kembali oleh Negara tersebut karena mereka nyatakan menggunakan zat yang seharusnya digunakan untuk kosmetik bukan makanan.
     
      Tanggapan yang tepat untuk pernyataan di atas adalah:
Untuk produk ekspor Indonesia seharusnya menyesuaikan dengan peraturan (standar keamanan makanan Negara pengimpor).

Soal:
Tuliskan pujianmu terhadap hasil karya temanmu jika Anda nilai bagus dan tuliskan kritikan jika  penilaian Anda kurang bagus, disertai alas an yang logis !
Isi
Deskrip si
Skor
( 10 – 100 )
Penalaran
Apakah alas an yng dituliskan sudah logis  ?

Bahasa
Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami  ?
Apakah klimatnya sudah runtut ?

Organisasi
Apakah pujian sudah menunjukkan kelebihan dari hasil karya ?


Apakah kritikan sudah menunjukkan kekurangan dari hasil

     


2. Sampaikan dengan bahasa lisan pujian dan kritikanmu terhadap  salah satu hasil karya temanmu !
No
Nama Siswa
Alasan Logis
Skor 10-100
Bahasa runtut
Skor 10-100
Bahasa Mudah Dipahami
Skor 10 - 100
Kelancaran
Skor 10-100
1
Tuti




2
Dani




3
Brian





4. Mendeskripsikan suatu peristiwa
     
      Pendalaman
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaporkan suatu peristiwa:
      - Pengamatan yang teliti akan menentukan kualitas laporan yang disampaikan.
      - Pelaporan yang lengkap dengan menerapkan akronim Adiskamba atau rumus 5W + 1H
        Apa (what)             : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan
        Di mana (where)    : Di mana tempat peristiwa itu terjadi
  Siapa (who)            : Siapa pelaku atau tokoh yang terlibat
        Kapan (when)        : Kapan terjadi peristiwa tersebut
        Mengapa (why)      : Mengapa (penyebab) terjadinya peristiwa
        Bagaimana (how)  : Bagaimana proses peristiwa itu berlangsung
      - Bahasa laporan harus komunikatif (mudah dipahami)
      - Penyampaian laporan yang ekspresif

Soal:
1. Tuliskan beberapa peristiwa / kejadian yang Anda ketahui !
Kegiatan
Skor
Menuliskan lebih dari dua peristiwa
2
Menuliskan satu sampai dua peristiwa
1
Tidak menuliskan sama sekali
0
     
2. Deskripsikan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci dengan kalimat yang jelas dibuku kerjamu!
Deskriptor
1
2
3
4
Kelogisan penulisan peristiwa




Ketepatan penggunaan kalimat





      3. Ceritakan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci di depan kelas dengan bahasa yang baik !
Deskriptor
1
2
3
4
Keserasian antara ekpresi wajah, gerak, sikap dan ucapan




Apakah ada variasi bahasa yang menarik




Kejelasan melafalkan kata




Kelancaran menyampaikan cerita







5. Teks iklan dalam surat kabar

      Pendalaman Materi
      Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Pendapat atau opini adalah gagasan, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu  atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.

Restoran Khas Batak
“ RAP HITA RO”

Menyediakan :
·         Ikan Mas Arsik
·         Ikan Mas Na Niura
·         Sangsang
·         Natinombur

Dijamin Anda Puas
Jl. Danau Toba No. 51
Parapat

      Contoh:













Fakta yang terdapat dalam iklan di atas, yaitu :
      - Restoran Rop Hita Ro ada di Jalan Danau Toba No.51 Parapat.
      - Rap Hita Ro adalah restoran yang menjual makanan khas Batak.
     
      Opini yang terdapat dalam iklan di atas yaitu:
      - Setiap pelanggan restoran Rap Hita Ro akan merasa puas.

Soal:
§  Tulislah pernyataan yang merupakan fakta  dan  opini!
§  Bedakan antara fakta dan  opini dalam suatu teks!

6. Buku yang berindeks

      Indeks adalah daftar nama dan kata-kata penting atau istilah yang terdapat dalam buku ilmiah dan disusun secara alfabetis.
      Contoh:
      Resensi 24, 26, 49
      Maksud indeks di atas adalah kata resensi terdapat di halaman 24, 26, dan 49.
     
      Teknik membaca untuk memanfaatkan halaman indeks mirip dengan penggunaan kamus, buku telepon, dan sebagainya. Keterampilan yang dibutuhkan  untuk menunjang penggunaan buku indeks adalah keterampilan membaca memindai.  Pembaca langsung menuju pada kata, istilah, dan nama yang ingin dicari pada teks. Jadi, membaca memindai dilakukan dengan sekilas dan cepat tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memperoleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan (Tarigan, 1994:31)

Soal:
§  Temukan secara cepat dan tepat  kata X dalam buku ....! Teman dalam satu kelompok harus menulis jumlah waktu yang diperlukan temanmu untuk menemukan kata itu!
§  Tuliskanlah informasi mengenai kata itu dalam kertas kosong yang tersedia di di kelompokmu!


7. Cara menulis iklan siswa
     
      Pendalaman Materi
Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara menarik. Tujuan iklan untuk mempengaruhi khalayak. Sasaran iklan adalah masyarakat luas yang jumlahnya tak dapat ditentukan dan tinggalnya berpencar-pencar dan digunakan untuk menyampaikan gagasan, produk atau jasa.
Ditinjau dari isinya, iklan harus objektif dan jujur, menarik, singkat dan jelas, dan tidak bertentangan dengan SARA.
Ditinjau dari bahasanya, iklan harus mudah dipahami, mudah diingat, persuasif, dan menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat luas.
Ciri-ciri iklan, yaitu informatif, komunikatif, bahasanya singkat dan padat, dan menarik.
Jenis-jenis iklan, yaitu penawaran, pengumuman, dan reklame.

Iklan baris adalah iklan yang biasa dimuat di koran atau majalah yang panjangnya sekitar 3-5 baris dalam satu kolom. Iklan baris merupakan alat komunikasi bisnis yang efektif dan efisien. Biaya iklan baris relatif murah dan mampu menjangkau sasaran iklan yang cukup luas. Iklan baris dimanfaatkan untuk menawarkan barang atau jasa. Misalnya, penjualan mobil, atau berupa penawaran lowongan pekerjaan, atau untuk mencari tempat indekos, dsb. Tata tulis iklan baris berbeda dengan teks penulisan yang lain, banyak kata atau angka-angka yang memang khas dipakai pada penulisa iklan baris, gaya seperti itu semata-mata demi efisiensi biaya pemuatan.

      Contoh:    
      Ditawarkan sebuah rumah tipe 90 dengan 4 kamar tidur, ada garasi, fasilitas listrik 900 watt, air PAM, harga bisa negosiasi. Yang berminat bisa menghubungi Nomor HP 081263865000.

Iklan baris yang paling efektif dan efisien untuk ilustrasi di atas adalah:
Dijual Rmh T 90. Fas. Listrik 900 W. PAM. KT 4. grsi. Hrg nego. Hub. 081263865000

Soal:
·    Tulislah objek yang akan kamu iklankan berikut dengan ciri-cirinya!
·    Tulislah iklan baris  sesuai objek yang kamu identifikasi!

8. Meresensi dan menyunting
     
      Pendalaman Materi
      Resensi adalah tulisan yang mengulas atau menilai sebuah hasil karya atau buku.
      Berikut ini merupakan susunan sebuah resensi yang biasa dijumpai di media cetak.
      1. Judul resensi
          Judul harus menyiratkan isi buku dan merangsang keingintahuan; judul resensi boleh
          berbeda dari judul buku yang diresensi.
          Contoh judul resensi sebuah novel:

MALAPETAKA AKAN DATANG, AS!
           Judul novel yang diresensi: Menolak Panggilan Pulang

      2. Data/identitas buku
          Contoh:
          Judul Novel                   : Menolak Panggilan Pulang
          Penulis                          : Ngarto Februana     
          Penerbit                          : Media Pressindo, Yogyakarta, Cetakan I, Juli 2000
          Tebal                             : 207 Halaman
          Harga                            : Rp 18.000,00
        
          Contoh lain:
          Judul Buku                    : Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
                                                   Teori dan praktik Menulis Karya Ilmiah
          Penulis                          : Ali murthado dan Rahmat Hidayat Nasution
          Penerbit                         : Wal Ashri publishing
          Cetakan                                    : September, 2012
          Halaman                       : xvi+ 277 halaman

3. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Objektivitas seorang penulis resensi sangat dibutuhkan. Pada bagian ini, penulis    resensi perlu mengupas kelebihan yang dimiliki buku yang diresensi. Sebagai keseimbangannya, resensi buku juga perlu menyajikan kekurangan dari buku yang diresensi.
Ada empat hal yang digunakan ;penulis resensi untuk menunjukkan keunggulan buku, yakni:
a.    organisasi; maksudnya adalah kerangka buku itu. Apakah hubungan antara saatu bagian dengan bagian yang lain harmonis, jelas, dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal atau tidak.
b.    Isi: apakah pengarang memberikan detail, teliti, memberikan sugestinya, atau tidak.
c.    Bahasa; untuk karya ilmiah harus bersifat denotatif, hanya menimbulkan satu penafsiran, sedangkan bahasa sastra memungkinkan orang mengembangkan imajinasinya sehingga dapat menimbulkan konotasi.
d.    Perwajahan buku (layout); apakah ada salah cetak. Demikian pula tentang keserasian tata letak, gambar, dan kulit buku, dapat diulas di sini.

4. Nilai buku (Tanggapan terhadap isi buku)
    Tanggapan penulis resensi merupakan pertimbangan bagi masyarakat pembaca
    untuk memutuskan perlu atau tidak memiliki buku tersebut.
      Catatan: sistem penomoran dalam resensi tidak dituliskan secara eksplisit.

Soal:
·    Bacalah  buku pengetahuan, kemudian tentukanlah satu buku untuk diresensi! Perhatikanlah langkah-langkah penulisan resensi buku! Waktu: 2 minggu

9. a. Paragraf yang terdapat dalam wacana
    b. Membaca teks karangan

      Pendalaman Materi
  • Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan untuk mengutarakan suatu gagasan utama. Syarat-syarat paragraf adalah koheren ( berhubungan ), kohesif ( padu ) dan memiliki satu gagasan utama.
   
      Perhatikan kalimat acak berikut !
1)    Mereka membungkuk-bungkuk menangkap ikan-ikan kecil yang menggelepar tertinggal di pantai.
2)    Dengan terampil mereka menangkap ikan kecil tadi.
3)    Bocah-bocah kecil berlarian dengan dada telanjang
4)    Tubuh mereka kurus dan kulitnya hitam.
5)    Lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik yang selalu dibawa serta ke sana kemari.
Paragraf yang padu disusun dengan urutan  3)-4)-1)-2)-5)              

  • Kalimat efektif ialah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat, dan dapat dipahami secara tepat.
     
      Perhatikan teks berikut !
       1)Pemberantasan korupsi di negeri ini hanya menjadi slogan. 2)Sementara itu pada saat
       yang sama saat ini,era reformasi berkembang sebagai “serba boleh”. 3)Penegasan
       hukum pun tidak sejalan seperti yang kita kehendaki.4)Sehingga koruptor menikmati
       keadaan kekosongan sanksi hukum.
       Perbaikan kalimat tidak efektif yang ditandai dengan nomor 2) adalah:
       Sementara itu, pada saat yang sama, era reformasi berkembang sebagai keadaan
       “Serba boleh”.

  • Memperbaiki pilihan kata yang salah dalam paragraf
      Contoh Soal:
       Sejak awal bergulir, wacana diberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) ditolak kalangan
       tertentu
       karena program tersebut dianggap membuat masyarakat malas.
       Penggunaan kata diberi dalam kalimat tersebut yang tepat adalah pemberian     
       Pembahasan        :
       Kata diberi dalam kalimat tidak sesuai untuk menunjukkan makna kalimat. Kata diberi
       seharusnya diganti dengan kata pemberian.

  • Memperbaiki penulisan huruf
       Contoh Soal:
       Menurut Pande Made kutanegara, antropolog dari universitas Gadjah Mada,
       modernisasi teh kini telah menjadi gaya hidup. Modernisasi teh juga merupakan
       revitalisasi budaya yang menyebabkan timbulnya budaya minum teh.
                                                                                           Disadur dari : Kompas,18 Juni 2010
       Perbaikan penulisan huruf kapital dalam paragraf di atas terdapat pada kata Kutanegara
      dan Universitas    
       Pembahasan        :
       Kesalahan penggunaan huruf kapital terdapat dalam kata Kutanegara dan Universitas.
       Huruf kapital digunakan di awal kalimat ,nama orang , nama bulan, nama hari, nama
       geografis, nama lembaga atau institusi.

Soal:
·    Suntinglah teks berikut dengan memperhatikan kaidah-kaidah penyuntingan! 
(pilih teks yang menarik)
·    Kumpulkan suntinganmu pada pertemuan berikutnya!

10. Memahami contoh syair
      a. Teks syair
           ....
           Wahai muda kenali dirimu
            Ialah perahu tamsil hidupmu
            Tiadalah berapa lama hidupmu
            Ke akhirat jua kekal hidupmu
            ….
                        (Sumber buku paket Kelas IX  hal.22)
b. Ciri-ciri  syair
      1). Terdiri empat larik tiap bait
      2). Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan
      3). Seluruh larik merupakan isi (tidak ada sampiran)
      4). Sajak akhir tiap larik selalu sama (aa-aa)
      5). Jumlah suku kata tiap larik hampir sama (biasanya 8 – 12 suku kata)
      6). Isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng, cerita, dan sebagainya.

c. Cara menemukan pesan dan tema syair yang didengar
Pesan syair dapat ditemukan dengan cara mencari gagasan pokok yang menjadi ide penulisan syair. Agar dapat menemukan tema syair yang didengarkan, sebaiknya perlu mengasah kecermatan dalam memahami makna syair. 
     
d. Praktik menemukan tema dan pesan syair

      e. Pendalaman
Syair berasal dari bahasa Arab ”Syuur” yang berarti penggubah atau pengikat hati. Syair masuk ke Indonesia setelah masuknya agama Islam. Memang demikian halnya sebab pada tahun 1380 M di Aceh terdapat batu nisan bertuliskan syair di Minye Tujoh. Isi syair adalah kejadian, kisah, nasihat, berbeda dengan pantun yang isinya semata-mata curahan perasaan.
           
        f. Persamaan dan perbedaan syair dan pantun
            1). Persamaan
                 a). Tiap bait masing-masing terdiri atas 4 larik.
                 b). Tiap larik masing-masing yterdiri atas 8 – 12 suku kata.
            2). Perbedaannya
                 a). Sebait pantun terdiri atas sampiran dan isi. Sebait syair merupakan isi
                      seluruhnya.
                 b). Rumus sajak akhir pantun a b a b
          Rumus sajak syair a a a a
     c). Isi pantun berupa larik
          Isi syair biasanya berupa epik
      d). Satu bait pantun sudah merupakan kesatuan yang selesai atau suatu
           keutuhan.
           Satu bait syair belum merupakan kesatuan yang selesai, jadi bukan suatu
           keutuhan.

Soal:
Tulislah tema dan pesan syair yang  diperdengarkan

11. Memahamii contoh syair
      a. Teks syair
                ....
           Wahai muda kenali dirimu
            Ialah perahu tamsil hidupmu
            Tiadalah berapa lama hidupmu
            Ke akhirat jua kekal hidupmu
            ….
                        (Sumber buku paket Kelas IX  hal.22)

b.  Syarat-syarat syair
      1). Terdiri empat larik tiap bait
      2). Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan
      3). Seluruh larik merupakan isi (tidak ada sampiran)
      4). Sajak akhir tiap larik selalu sama (aa-aa)
      5). Jumlah suku kata tiap larik hampir sama (biasanya 8 – 12 suku kata)
      6). Isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng, cerita, dan sebagainya.
     
c.  Praktik menganalisis syair
·         Pesan yang disampaikan penyair dalam syair di atas adalah selagi muda persiapkan diri dengan bekal untuk hari tua.
·         Pesan syair di atas ditujukan kepada  kaum muda.   
·         Yang bukan ciri syair adalah mempunyai dua baris sampiran.

Soal:
·   Tulislah sayarat-syarat syair berdasarkan syair terjasi!

·  Analisislah syair X yang  kamu dengarkan berdasarkan unsur-unsur syair!

- Penilaian hasil dilakukan secara otentik dalam proses pembelajaran dentgan rambu-rambu berikut.
      Rubrik penilaian bercerita :
      Berilah tanca cek ( v ) pada kolom nilai 1,2,3,4, atau 5 dengan ketentuan : 1 = kurang sekali; 2= kurang ; 3 = sedang; 4= baik; 5= baik sekali
     
No
Aspek
Deskriptor
1
2
3
4
5
1
Kesesuian isi
Isi cerita sesuai dengan tahap-tahap alur





2
Pelafalan
Pelafalan kata-kata secara jelas dan tepat





3
Jeda dan intonasi
Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keras lemah suara, dan cepat-lambat cerita





4
Gerak / mimik
Keserasian antara ekspresi wajah, gerak, sikap dan ucapan






      Skor Maksimal :
      No. 1         =  5 No. 2        = 5 Jumlah      =10


12. Cerpen
     
SURAT MISTERIUS UNTUK PARMIN

Parmin itu teman sekelas sekaligus tetanggaku. Rumah Parmin terletak di sebelah utara rumahku, berselisih empat rumah. Kami sering saling berkunjung. Pada hari minggu aku bermain ke rumah Parmin, atau sebaliknya.
Suatu hari, sepulang sekolah, Parmin datang ke rumahku. Dengan bersemangat dan terlihat sedikit bingung, ia menceritakan bahwa baru saja ia mendapat surat misterius.
“Ah surat misterius apaan? Maksudmu surat kaleng?” Tanyaku.
“Bukan, San! Ini benar-benar surat misterius!” Lalu Parmin menjelaskan mengapa surat itu disebutnya misterius.
“Tak ada nama atau alamat pengirim. Tulisan tangannyapun tak kukenal, stempel pos pada perangkonya juga tak jelas. Nah, misterius kan?!” kata Parmin berapi-api.
Aku diam sejenak, berpikir. Parmin menegur, “San! Ersan! Kok bengong?”
“Boleh kulihat surat misteriusmu?”
“Silakan”
Kuterima sepucuk surat dari tangan Parmin. Selembar kertas putih kukeluarkan dari dalam amplop biru muda. Demikian isi surat itu:
Parmin aku tahu kau akan mengikuti lomba mengarang di Balai Desa minggu depan. Kau memang berbakat mengarang, tapi aku ragu kau akan mampu menggunakan bakatmu itu. Lihat saja kau pasti kalah! Tak kan kubiarkan kau menang dalam lomba mengarang nanti!
Usai membaca surat itu kulihat Parmin yang dengan pandangan matanya seolah bertanya, “Bagaimana pendapatmu? “Kuutarakan pendapatku tanpa Parmin memintanya, “Hm… ini suatu tantangan untukmu, Min. Dugaanku, pengirim surat ini pastilah  seorang peserta lomba yang akan bersaing denganmu.”
“Ya bisa jadi,” ujarnya datar.
“Jelas-jelas orang ini tak ingin kau menang lomba. Kalau begitu hanya satu yang harus kau lakukan.”
“Apa?”
“Menangi lomba itu" kataku mantap.
Parmin menatapku ragu. Semangat yang tadi kulihat ketika ia menceritakan surat misterius itu lenyap.
Aku tahu, Parmin mengikuti lomba mengarang itu bukan atas kehendak sendiri. Bu Sari, guru bahasa Indonesia kami, yang terus memberi motivasi pada Parmin agar berani mengikuti lomba tersebut. 0
“Ibu perhatikan bakat mengarangmu bagus, lho, Min. Sayangkan kalau bakat tersebut dipendam saja? Tunjukkan kemampuanmu dalam lomba mengarang kali ini. Menang atau kalah itu urusan nanti. Yang penting kamu berani tampil sehingga memperoleh pengalaman,” kata Bu Sari kepada Parmin dua minggu yang lalu.
“San, sebaiknya aku mundur saja, ya?”
Aku melotot. “Apa? Mundur? Jangan! Kau akan mengecewakan Bu Sari dan teman-temanmu, termasuk aku.”
Parmin menatap surat yang masih kupegang.
“Jadi kau mundur gara-gara surat ini?” tanyaku.
Parmin tidak mengatakan apa-apa. Tapi lewat pandangan matanya, ia sudah menjawab pertanyaanku.
“Min, abaikan saja surat ini! Maju terus! Aku mendukungmu!” ujarku memberi semangat.
Parmin masih saja tampak ragu.
Tiga hari kemudian, Parmin mendapat surat misterius yang kedua. Isinya singkat, namun cukup pedas: “Kau mundur? Pengecut! Kau biarkan aku menang, rupanya!”
Tak kusangka surat kedua itu malah membangkitkan semangat Parmin. Sore itu ia ke rumahku lagi dan menegaskan bahwa ia tidak akan mundur. “San, siapa pun pengirim surat ini, akan kutunjukkan padanya bahwa aku dapat mengarang dengan baik.!” Serunya tegas.
“Nah, begitu dong! Itu baru Parmin namanya!” Ujarku sambil menepuk pundak Parmin.
Lomba mengarang bertema Lingkungan  Hidup yang dilaksanakan di Balai Desa berjalan lancar. Parmin sempat celingukan dan mengamat-amati beberapa peserta lomba. Rupanya ia ingin mencari siapa yang telah dua kali mengirim surat misterius kepadanya. Namun ia sama sekali tak menemukan  orang yang bertampang mencurigakan.
Dua minggu kemudia hasil lomba diumumkan. Luar biasa Parmin mendapat juara pertama! Bu Sari dan teman-teman kami sangat gembira. Bu sari bangga, motivasinya pada Parmin selama ini membuahkan hasil yang menggembirakan.
Hari Minggu, giliran aku yang ke rumah Parmin. Kuucapkan selamat padanya dan kubawakan hadiah selusin buku besar. “Mengaranglah yang banyak, Min!” Siapa tahu kelak kau menjadi penulis ternama,” kataku.
Parmin menyatakan betapa ia gembira berhasil memenangkan lomba itu. Dan in lega, tidak lagi menerima surat-surat misterius.
“Yah, …mungkin si pengirim malu karena kalah olehmu,” ujarku sambil tersenyum.
“Benar juga, ya…”
Parmin tidak pernah tahu bahwa akulah pengirim surat misterius itu. Aku minta tolong pada Anton adikku, untuk menulis dan mengeposkan surat itu. Langkah jahil itu harus kulakukan untuk membakar semangat Parmin. Dan ternyata memang berhasil.
Selamat, ya, Min! Maaf aku sudah menjahilimu, sahabatku!

(Agatha Setiawan)


a. Pengertian cerpen
Cerpen adalah suatu karangan pendek  yang berbentuk naratif atau cerita prosa, yang mengisahkan kehidupan manusia yang penuh perselisihan, mengharukan atau menggembirakan, dan mengandung kesan yang sulit untuk dilupakan; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan memusatkan diri pada satu tokoh atau pelaku cerita dalam satu situasi tertentu.
Prosa adalah karangan bebas dan tidak terikat dengan jumlah baris, suku kata, dan rima.
b. Alur adalah tahapan-tahapan peristiwa yang dihadirkan oleh para pelaku dalam
                suatu cerita, sehingga membentuk rangkaian cerita yang menarik. Tahapan-
                tahapan cerita biasanya dimulai dari mengenalkan tokoh-tokoh (pemaparan) - 
                pengamatan – konflik - konflik memuncak (klimaks) – peleraian - penyelesaian
                (ending; baik happy ending maupun tragedi ending).
c. Menceritakan kembali isi cerpen secara lisan
                 Beberapa hal berikut  ini perlu diperhatikan sebelum tampil menceritakan kembali
                 isi cerpen secara lisan.
1). Ekspresi; kemampuan berekspresi dalam penceritaan cerpen, berupa ekspresi roman muka ketika bercerita yang disesuaikan dengan isi cerita. Ekspresi wajah, sorot mata, senyum dan sebagainya merupakan unsur-unsur yang akan membantu keberhasilan bercerita.
2). Gestur; gerak badan juga diperlukan untuk mendukung penyajian lisan ini agar menjadi lebih menarik. Gunakan kedua tangan untuk menghidupkan cerpen yang diceritakan.
3). Bahasa; salah satu keberhasilan bercerita adalah bahasa cerita yang mudah dicerna oleh pendengar. Bahasa cerita yang menggelitik akan membuat cerita menarik dengan tetap memperhatikan sikap komunikatif.
4). Kelancaran; meskipun ketiga unsur di atas telah dipersiapkan dengan baik, namun, bila tidak didukung kelancaran bercerita, kegiatan bercerita ini pun menjadi gagal.

Soal:
·    Ceritakan kembali isi cerpen sesuai dengan alur aslinya!

13. Memahami contoh puisi
      a. Teks puisi
            ...
            Karena Kasihmu
            Engkau tentukan waktu
            Sehari Lima kali kita bertemu
            ....
b. Unsur-unsur puisi
      1). Tema
           Tema puisi adalah gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah puisi.
           Tema bersifat khusus, objektif dan lugas.
           Tema puisi tersebut yaitu Ketuhanan.
      2). Nada/suasana
                 Suasana merupakan keterangan gambaran perasaan atau mood seseorang
                dalam puisi tersebut.
                Suasana puisi di atas yaitu tenang.
      3). Perasaan
           Puisi mengungkapkan perasaan penyair. Perasaan yang menjiwai puisi dapat
           berupa perasaan gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, dan
           lain-lain.
      4). Amanat
Tujuan puisi disebut juga amanat atau misi puisi. Tujuan merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembacanya. Tujuan harus sesuai dengan isi puisi.
Tujuan puisi di atas adalah kesadaran seseorang mencintai Tuhannya.
      c.  Cara menemukan suasana puisi
            Membaca puisi dengan diiringi musik.  Irama dalam  menyanyikan lagu  memiliki andil
            dalam membentuk suasana lagu.
      d.  Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musiklasasi puisi
Membuat titi nada atau tangga nada pada baris-baris puisi. Untaian nada pada sebuah lagu akan memberikan efek suasana bagi yang menikmatinya.
      e.  Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi
Puisi dinyayikan sesuai titian nada atau tangga nada yang telah dibuat dan sesuai dengan suasana isi puisi.

Soal:
§ Identifikasilah suasana puisi yang akan dinyanyikan!
§ Praktikkanlah beberapa nada dalam musikalisasi puisi sekaligus dengan penjiwaan suasana puisinya!
§ Nyanyikanlah secara utuh puisi yang sudah dimusikalisasi!
§  Adakah hubungan antara suasana dengan irama musikalisasi

14. Cara menemukan unsur-unsur cerpen
     
     Contoh  kutipan cerpen
     
     “Pikirkan sekali lagi!  Bapak kasih waktu satu bulan !”  Taksu menggeleng.
“ Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya tidak ingin jadi guru.”
“Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan lagi !”
Kami tinggalkan Taksu dengan hati panas, Istri saya ngomel sepanjang perjalanan.
Dua bulan kemudian, kami datang lagi mengunjungi Taksu di tempat kosnya. Sekali ini kami tidak muncul dengan tangan koson. Istri saya membawa kerupuk kulit kegemaran Taksu. Saya sendiri membawa sebuah laptop baru yang paling canggih, sebagai kejutan.

a. Menyimpulkan tema
Tema adalah gagasan atau amanat utama yang menjalin struktur cerita; gagasan, ide, atau pikiran utama yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.
            Langkah-langkah untuk memahami tema:
            1). Memahami setting/latar cerita
            2). Memahami penokohan
            3). Memahami setiap peristiwa dalam alur
            4). Menyimpulkan pokok-pokok pikiran dari peristiwa-peristiwa dalam alur
            5). Menemukan sikap penyair terhadap tokoh yang dimaksud
            6). Mengidentifikasi tujuan serta sikap pengarang dalam cerpen yang dikarangnya.
      b.  Menemukan latar cerpen
Latar atau setting disebut landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Latar sosial pada penggalan cerpen di atas yang membuktikan tokoh “bapak” berasal dari kalangan orang berada yaitu membawa laptop yang paling canggih.
      c.  Menemukan karakter tokoh dalam cerpen
Karakter atau watak merupakan sifat yang dimiliki tokoh dalam cerita.
Dalam penggalan cerpen di atas watak tokoh Taksu yang keras kepala ditunjukkan kalimat “ Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya tidak ingin jadi guru.”
 Dalam kutipan cerpen tersebut diceritakan seorang bapak yang menginginkan anaknya ( Taksu )  menjadi seorang guru. Akan tetapi, Taksu tidak ingin menjadi guru.

Soal:
·    Bacalah buku kumpulan cerpen  yang terdapat di perpustakaan kemudian tentukanlah  tema, latar, dan penokohan dalam cerpen-cerpennya dengan bukti-bukti pendukungnya! 
·    Analisislah keterkaitan antarunsur (tema, latar, dan penokohan) untuk memaknai cerpen-cerpen itu! (Waktu: 2 minggu).

15. Penganalisisan nilai-nilai kehidupan pada cerpen
      a. Menemukan nilai negatif dan positif
      b. Membandingkan nilai kehidupan dengan nilai kehidupan siswa
      c. Menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen
     
Pendalaman materi
      Nilai kehidupan merupakan bentuk lain dari amanat  yang harus disimpulkan sendiri oleh penikmat cerita melalui perenungan atas isi cerita.
      Nilai kehidupan tokoh dalam cerpen:
      1). Perilaku tokoh
      2). Pandangan dan sikap hidup
      3). Latar belakang pendidikan
      4). Lingkungan budaya
      5). Cita-cita hidup

Moral mengacu ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, dan susila. Nilai moral berkaitan dengan tingkah laku manusia.

Soal:
·    Bacalah sebuah buku kumpulan cerpen kemudian analisislah nilai kehidupan yang ada dalam kumpulan cerpen tersebut,  bandingkan dengan nilai kehidupan siswa, dan tentukan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan siswa! Waktu: 2 minggu.

16. Penyampaian cerpen
      a. Ide pokok
      b. Mengembangkan ide pokok
      c. Menyunting cerpen
     
Pendalaman materi
      Langkah-lanmgkah menuliskan kembali cerpen yang pernah dibaca:
      1). Mengubah sudut pandang cerpen
Menuliskan kembali isi cerpen berarti menempatkan kita sebagai pencerita ulang. Dengan demikian , sudut pandang certia adalah sudut pandang orang ketiga, meskipun cerpen yang kita ceritakan menggunakan sudut pandang orang pertama.
       2). Menyampaikan cerita dengan bervariasi
       3). Menulis sinopsis cerpen; ringkasan cerita.
      
 Contoh bentuk penyajian menuliskan kembali isi cerpen:

Tugas Menuliskan Kembali Isi Cerpen

Judul Cerpen              : ...............................................................
Pengarang                  : ...............................................................
Cerpen tersebut dibaca pada hari/tanggal : ...............................
Isi cerpen                    : ...................................................................
                                                  ...................................................................
                                                  ....................................................................
Soal:
§ Tulislah ide-ide pokok cerpen yang sudah kau baca sesuai dengan alurnya.
§ Kembangkanlah ide-ide pokok itu menjadi cerpen lagi dengan kalimatmu sendiri!lah
§ Suntinglah cerpenmu itu!

17. Cerpen yang bertolak dari peristiwa yang dialami
    
 Pendalaman materi
      Beberapa langkah menulis cerita pendek berdasarkan peristiwa yang pernah dialami.
      1). Memilih ide cerita; pilih satu di antara beberapa peristiwa yang pernah dialami, yang
            paling mungkin untuk digubah menjadi cerpen.
       2). Membuat garis besar cerita; membuat tahapan-tahapan alur cerita.
       3). Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita.
       4). Memeriksa keruntutan dan kelogisan cerita; setelah cerita selesai ditulis, periksalah
            keruntutan dan kelogisan cerita sehingga cerpen tersebut menjadi runtut dan logis.

Soal:
·    Ceritakan kembali isi cerpen sesuai dengan alur aslinya!

18. (dilanjutkan di Semester 2)



0 komentar:

Posting Komentar