Kamis, 14 April 2016

Selasa, 12 April 2016

Materi Bindo Kelas 9 smt 2

MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS 9 SEMESTER 2
KURIKULUM KTSP 2006

18. Penyimpulan pidato/ceramah/khotbah
    
Pendalaman materi
 Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang sesuatu hal di depan umum.
      Teks pidato yang baik memenuhi beberapa aspek berikut:
  1. Pidato ditulis dengan topik yang aktual/sesuai dengan tema.
  2. Pidato ditulis dengan topik yang kontekstual.
  3. Topik pidato dibahas dengan lengkap dan jelas.
  4. Pidato mengemukakan masalah dan solusi.
  5. Pidato menggunakan humor.
  6. Pidato ditulis dengan menggunakan bahasa yang formal.
  7. Pidato ditulis dengan mempertimbangkan pendengar.
  8. Pidato tidak boleh lari dari maksud dan tujuan pidato (agar pendengar melakukan sesuatu, mempengaruhi pendengar, menghibur, memotivasi atau menyampaikan informasi).

Kerangkan teks pidato pada umumnya terdiri hal-hal berikut.
  1. Pembukaan (pendahuluan), meliputi: salam pembuka, ungkapan syukur, tujuan pidato, sapaan.
  2. Isi, meliputi: inti masalah, ilustrasi atau contoh dan penjelasan.
  3. Penutup, meliputi: simpulan,saran, himbauan, ucapan terima kasih,  ucapan permohonan maaf, harapan dan salam penutup.

Cara melatih memahami dan menyimpulkan isi sebuah khotbah:
1). Mendengarkan khotbah dengan khusuk dengan tidak menyibukkan hati kepada masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan isi khotbah.
2). Menjaga konsentrasi dengan memusatkan perhatian dan pendengaran ke arah khotbah.
3). Mempertajam daya ingat dengan menyimpan setiap pesan khotbah.
4). Mengendapkan dan menyimpulkan isi khotbah dengan cara merenungkan, dan menjalani nasihat-nasihat khotbah.
Soal:
·  Tulislah hal-hal pokok dari pidato/ceramah/khotbah yang kamu dengarkan!
·  Simpulkanlah pesan pidato/ceramah/khotbah yang kamu dengarkan  ke dalam beberapa kalimat!

19. Cara memberi komentar terhadap pidato / ceramah / khotbah dan implementasinya
     
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisa  memberi komentar yang baik:
a.    Mendengarkan dengan penuh perhatian
b.    Menilai dengan objektif
c.    Memberikan komentar dengan bahasa yang menarik dan komunikatif

·         Mencatat hal-hal penting tentang isi ceramah
      Materi ceramah memang biasanya berisi hal-hal penting. Namun, dari yang penting itu ada yang bisa dicatat sebagai hal inti yang merupakan pokok-pokok isi ceramah.
(buku paket hal.91)
Soal:
1. Identifikasikan pokok-pokok isi pidato yang telah diperdengrkan !
2. Berilah komentar terhadap isi pidato yang telah anda dengar !
3. Berilah komentar terhadap isi pidato yang telah anda dengar dengan bahasa yang santun !


20. Cara berpidato / ceramah / khotbah  dan implementasinya
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika tampil berpidato sebagai berikut.
a.  Persiapan yang memadai
lakukan persiapan yang meliputi: persiapan diri, kesehatan jasmani dan rohani, persiapan materi yang akan disampaikan, dan informasi tentang calon pendengar.
b.  Kecakapan berbicara
Lakukan pelatihan yang meliputi: latihan vokal, latihan bahasa, dan latihan olah gerak serta ekspresi.
c. Keterampilan pendukung
Lakukan upaya memiliki keterampilan pendukung antara lain keahlian mengendalikan emosi, konsentrasi, berpikir spontan, menum,buhkan kharisma, dan memahami situasi.
(buku paket hal.104)
Soal:
§ Susunlah garis besar kerangka pidato dengan topik tertentu!

§ Berpidatolah  berdasarkan kerangka yang sudah kamu buat dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas!

21. Penerapan prinsip-prinsip diskusi
      Prinsip-prinsip diskusi
-       Adanya perangkat diskusi
-       Memberikan argumen yang logis dalam berpendapat
-       Tidak ada pemenang dalam diskusi
(buku paket hal.128)

      Pendalaman materi
Berdiskusi merupakan satu proses bertukar pikiran secara teratur dan terarah antara beberapa orang untuk menyelesaikan masalah. Dari  pengertian itu dapat disimpulkan bahwa suatu proses diskusi dapat berlangsung jika:
a). ada proses bertukar pikiran atau sumbang pendapat;
b). ada dua orang atau lebih yang mampu berpikir secara baik;
c). ada aturan atau tata tertib yang harus ditaati peserta;
d). ada ketua atau moderator yang akan mengarahkan jalannya diskusi;
e). ada masalah yang akan dipecahkan atau dicarikan jawabannya;
f). ada tujuan yang ingin dicapai
..). ada pembicara yang menghantarkan permasalahan yang akan dibahas
..). ada penulis/penambat/notulis/sekretaris yang bertugas mencatat pertanyaan atau usulan yang disampaikan para peserta diskusi sekaligus menulis simpulan yang akan
      disampaikan kepada seluruh peserta diskusi pada akhir diskusi (kalau notulis tidak ada
      biasanya dikerjakan oleh moderator).

Dalam pembahasan lain, hal-hal yang harus ada dalam diskusi adalah sebagai berikut.
  1. Personalia diskusi, yaitu pembicara, notulis dan moderator.
  2. Mengajukan tanggapan atau pertanyaan.
  3. Mengajukan kritik atau ketidasetujuan
  4. Memberikan dukungan atau persetujuan.
  5. Merangkum isi diskusi, dengan sistematika laporan sebagai berikut:
    1. Pendahuluan, berisi latar belakang diskusi, tujuan diskusi, topik/masalah diskusi, tempat, waktu, pemandu dan notulis.
    2. Hasil diskusi, berisi:
1). Pokok-pokok pikiran penulis
2). Pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan peserta diskusi.
                  c.   Simpulan, berisi:
1) simpulan hasil diskusi yang diperoleh mengenai pokok-pokok pikiran
                              penyaji dan tanggapan-tanggapan dari peserta;
                        2) masalah-masalah tersisa yang belum dibahas secara tuntas (jika ada); dan
                        3) saran-saran tindak lanjut berdasarkan hasil diskusi.
                   d.  Lampiran, berisi hal-hal yang dilampirkan untuk mendukung isi laporan,
                       diantaranya: makalah, acara diskusi, panitia diskusi, dan daftar peserta.
Soal:
1. Simpulkan mekanisme diskusi !
2. simpulkan prinsip-prinsip diskusi dengn tepat !
3. Berdiskusilah tentang pidato lingkungan sekolah !

22. Teks Artikel
      ( dari Koran dan buku teks )
         TEKS
GAWAT!
POLUSI UDARA MAKIN PARAH
Banyak Disebabkan Asap Kendaraan

BAYANGIN jika kita suka naik sepeda. Setiap hari kita bebas kemacetan. Jika terjadi kecelakaan, paling parah sepeda jadi angka delapan. Lagian, jika butuh bahan bakar, tinggal santap makanan. Begitu kenyang, langsung genjot sepuasnya. Namun, yang paling penting, udara kota selalu segar. Soalnya, nggak ada kentut kendaraan yang meraung di jalanan.
Yah, polusi udara di Jakarta dan Surabaya tampaknya makin parah. Terbukti dari 2.093 responden DetEksi di berbagai sekolah dan perguruan tinggi Jakarta dan Surabaya, mayoritas (91,0% ) berpendapat tingkat polusi di kedua kota itu cukup tinggi.
"Menurutku, polusi udara di Jakarta sudah gawat. Siang atau malam, jalan dipenuhi asap. Kayaknya udara segar jadi berharga banget buat paru-paru ketika sudah terjebak kemacetan. Terutama kalau berada di belakang bis kota, wajah seakan dibelai asap hitam," kata Shanti. 
Shanti nambahin bahwa gara-gara asap dia pernah mengidap penyakit. "Ah, cuma penyakit mata kok. Ketika sedang naik sepeda motor, mataku merah terkena asap tebal. Aku sudah melindungi paru-paruku dengan memakai masker. Tapi, masa mataku kututup juga, bisa-bisa aku ngeliat pakai mata kaki," jawab mahasiswi Fakultas Hukum Univ. Indonesia ini.
Achmadi, siwa SMUN 57 Jakarta ini juga beranggapan sama. Namun, dia menilai biang kerok polusi udara di Jakarta adalah kurangnya penghijauan. "Pembangunan di Jakarta memang maju: Tapi pohon-pohon yang menghiasi kota jadi korban. Akibatnya, udara kotor yang berkeliaran tidak diproses oleh paru-paru kota," katanya.
Polusi udara Jakarta juga membuat pernafasan Achmadi terganggu. Dia sering sakit sesak nafas jika seharian berkutat dengan polusi. "Apalagi, kalau naik bus. Penumpangnya berdesakan sehingga terjadi kompetisi mengambil udara segar. Pasti malamnya paru-paruku protes dan sulit bemafas," imbuhnya.
Trus, bagaimana dengan polusi udara di Kota Surabaya? Ternyata, segelintir responden DetEksi menilai masih belum parah alias sedang-sedang saja. Kenapa mereka menilai seperti itu?
“Jika dibandingkan dengan kota besar lainnya, Surabaya memang belum parah kok," sambar Arwani dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. "Lagian, penduduk di Surabaya belum sepadat Jakarta. Sehingga jumlah kendaraan tidak terlalu meledak," lanjutnya.
Namun, Arwani berpandangan bahwa udara segar Surabaya dikotori asap pabrik. "Mungkin itu sudah menjadi resiko pembangunan. Aku sendiri pernah melihat cerobong asap pabrik yang menyemburkan bergumpal asap hitam. Untunglah, aku nggak pernah sakit karena polusi udara. Soalnya, jika berkendaraan, aku selalu memakai kaca mata dan masker," tandas Arwani.
Berbeda sama Zaifudin yang sekolah di SMUN 5 Surabaya. Dia menilai polusi udara di kota Pahlawan masih rendah. Katanya, "Tata kota Surabaya cukup rapi. Paru-paru kota masih ada. Misalnya saja dengan adanya kebun bibit." Meski begitu, Zaifudin malah sering jatuh sakit karena polusi udara di jalan. "Kadang aku terjebak kemacetan. Hal itu memaksaku menghirup udara bercampur asap kendaraan. Akibatnya, kepalaku jadi pusing," ceritanya.

Pendalaman materi

Dalam penulisan KTI kutipan dibedakan menjadi dua model yaitu kutipan dengan catatan kaki (footnote) dan kutipan tanpa catatan kaki.

Contoh dengan catatan kaki:
.............. (14 pukuklan tik, batas akhir tulisan)
1) Darhim, Media dan Sumber Belajar Matematika. Karunika, Jakarta: 1986, halaman 9.

Contoh kutipan tanpa catatan kaki:
Contoh kutipan langsung kurang dari 40 kata atau kurang lima baris:

Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi
Dengan kemajuan belajar”.

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah:“ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990: 123).

Seperti yang dinyatakan oleh Ida Kanarsih:“….” (2001: 6-7).

Jika bagian kutipan itu merupakan hasil pengutipan dari buku lain, maka teknik penulisannya adalah seperti contoh berikut:

“Motivasi merupakan kemauan (willingnes) untuk mengerjakan sesuatu” (Robbins dalam Ibrahim Bafadal, 1992: 61).
Artinya, pernyataan itu dikutip oleh Ibrahim Bafadal dari buku yang ditulis oleh Robbins.

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat…..’…’….” (Soewignyo, 1991: 101).

Kutipan langsung yang berisi 40 kata atau lebih, atau lima baris atau lebih, ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm atau tujuh ketukan dari garis tepi sebelah kirii dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor dan halaman juga harus di tulis.
Contoh:
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
       ____________________________________________________________
       ____________________________________________________________
       ____________________________________________________________
       ____________________________________________________________
       ____________________________________________________________
       ____________________________________________________________


Apabila dalam kutipan langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh: “_____________________..._________________” (Manan, 1995: 278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh: “____________________....________________” (Asim, 1995: 315).

Kutipan tidak llangsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan  kutipan dapat terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan.

Perhatikan contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Nama penuls disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat (Salimin, 1990: 13)

Soal:
§  Tunjukkan gagasan penulis yang terdapat di dalam suatu artikel/buku!
§  Tulislah sebuah paragraf mengenai ... yang berisi kutipan/pendapat dari seorang ahli! 

23. a. Contoh : Bagan
     
TRANSPORTASI
DARAT
LAUT
UDARA
BUS
KERETA  API
PERAHU
PESAWAT
FERI
HELIKOPTER

Bagan diartikan sebagai denah, skema, dan alat peraga untuk menyajikan data agar mempermudah penafsiran. Bagan berfungsi sebagai petunjuk hubungan antara suatu pokok pikiran tertentu tanpa harus ada keterangan dalam jumlah. Pernyataan yang sesuai dengan bagan tersebut yaitu Transportasi darat terdiri dari Bus dan Kereta Api

b. Contoh Tabel

No
Jenis Tanaman
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Mangga
-
-
-
-
-
-
-
*
*
-
*
-
2
Durian
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*
*
*
3
Jambu Air
-
-
-
-
-
-
-
*
x
x
*
x
4
Pisang
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*














          Ket : - tidak berbuah
                   x berbuah biasa
                   * berbuah lebat

Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem. Informasi dalam tabel ditulis urut ke bawah di deret tertentu dengan garis pembatas sehingga mudah dipahami. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa tanaman pisang berbuang lebat sepanjang tahun.

c. Contoh Denah
Jl.Lapangan Bola
                       Jl.Kebon Jeruk
J l
T
E
R
U
S
A
n


Jl.K
e
c
a
m
a
t
a
n
J l
M
A
S
J
i
D
Ruko
Toko Bungan
Puskesmas
Polsek
Kantor Camat
Koramil
 





















Denah merupakan gambar lokasi tempat yang digunakan sebagai panduan menemukan suatu tempat. Berdasarkan denah tersebut, arah perjalanan karyawan tuko yang terdekat untuk menuju Puskesmas yaitu ke Jalan Lapangan Bola belok kanan ke arah Selatan menyusuri Jalan Terusan, kemudian belok ke kiri ke arah Timur menyusuri Jalan Kebon Jeruk, Puskesmas berada di sebelah kiri.

d. Cara mengubah grafik / bagan / table menjadi uraian dan implementasinya
                                                                                                        (buku paket hal. 118)
Soal:
§  Identifikasilah isi grafik, tabel, atau bagan berikut ini!
§  Ubahlah sajian grafik/tabel/bagan berikut ini ke dalam beberapa kalimat!

24. Mengukur kecepatan efektif membaca (KEM)
          Rumus menghitung kecepatan membaca:

            Jumlah kata yang dibaca
            __________________________  X 60 = Jumlah kpm
            Jumlah detik untuk membaca

      Kpm = kata per menit
     
Misalnya:
      Siswa membaca 1.600 kata dalam 3 menit dan 20 detik atau 200 detik, maka kecepatan membaca siswaa adalah:
            1.600
            --------- X 60 = 8 x 60 = 480 kpm
             200

      b. Cara menjawab pertanyaan
          Contoh : Teks bacaan
           
Bacalah secara cepat wacana yang terdiri atas 350 kata berikut ini dalam waktu 70 detik. Guru akan memberi aba-aba saat mulai membaca dan saat waktu membaca telah habis,  kemudian jawablah pertanyaan yang menyertainya!

Beijing, Pesonanya Mengejutkan Dunia

Berkunjung ke China, belum lengkap bila tidak mampir ke Beijing. Selain sebagai pusat pemerintahan Beijing merupakan salah satu kota terunik di dunia. Kota ini berada di dataran rendah Chaoyang, yang dikelilingi pegunungan Yen San.  Di pegunungan inilah tempat dibangunnya tembok China, yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
Untuk mencapai Beijing, selain dengan pesawat udara, bisa juga dengan mobil atau kereta api yang jalurnya sudah terakses ke seluruh kota di China. Pesawat akan mendarat di Beijing  International Airport yang berada di Distrik Sun Yi, 30 Kilometer dari pusat kota arah ke timur.
Begitu mendarat di bandar udara terbesar di China itu, suasana serba modern dengan teknologi mutahhir begitu mendominasi. Beda dengan image selama ini, bahwa China masih terbelakang, sebagaimana sebutan Negeri Tirai bambu.
Berbagai jurusan penerbangan ke banyak negara di dunia ada disini. Belum lagi penerbangan lokal, di mana seluruh provinsi di RRC memiliki minimal satu perusahaan penerbangan. Tak heran, jika saat ini RRC memiliki ribuan pesawat terbang. Karena itulah, bandara udara Beijing ini, sejak lima tahun belakangan muncul sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia dengan 1200 penerbangan setiap harinya.”Lebih-lebih sejak beberapa negara Asia mengalami krisis ekonomi, krisis kepercayaan dan krisis keamanan, banyak perusahaan atau investor dunia yang memindahkan sektor usahanya ke China,” kata Profesor DR Wu Zhen Lian, pada kartini.
Itulah salah satu yang membuat banyaknya jumlah penerbangan di China saat ini. Tak heran, untuk tinggal landas dari bandara tersebut, sebuah pesawat butuh waktu antara 30 hingga 45 menit, menunggu antrian penerbangan lain. Padahal bandara yang luasnya empat kali Bandara Soekarno Hata ini memiliki empat landasan pacu. Untuk mengatasi kepadatan itu, kini pemerintah Provinsi Beijing tengah mempersiapkan sebuah bandara baru, di Changping , 40 kilometer dari pusat kota.
Kembali soal membanjirnya arus manusia ke China belakangan ini, tak dapat dipungkiri, salah satu sebabnya adalah adanya jaminan keamanan dan kepastian hukum yang tidak bisa ditawar. Di samping itu, ekonomi China pun berkembang pesat, sehingga jalur bisnis terbuka lebar dan orang-orangpun leluasa membangun usaha baru di sana. Berdasarkan data Dinas Pariwisata, selama tahun 2001 lalu, 40 juta orang memasuki China untuk berwisata. Sedang yang melakukan bisnis, keluar masuk China, tidak tercatat.
                                                              
   (Sumber Majalah Kartini, Nomor  2002)

     
c. Menyimpulkan gagasan utama
        
 Gagasan utama disebut juga pikiran utama atau gagasan pokok. Gagasan utama adalah hal yang dibahas/dijelaskan dalam sebuah paragraf, sedangkan yang menjelaskan disebut gagasan penjelas. Gagasan utama terletak dalam kalimat utama. Gagasan utama dapat ditemukan di awal, akhir, awal dan akhir atau di seluruh paragraf.


Soal:
§  Ukurlah kecepatan membaca temanmu!
§  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
§  Apakah gagasan utama bacaan ...?

25.Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh siswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan. Karya tulis dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian, hasil percobaan, wawancara, atau studi kepustakaan. Karya tulis yang disajikan dalam suatu diskusi seperti seminar disebut makalah. Sebelum membuat karya tulis atau makalah, tentukan tema terlebih dahulu.

Sistematika penulisan karya tulis

Bab   I : Pendahuluan
1.    Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah sesuatu yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberi arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan. Berisi alasan pemilihan topik atau judul. Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik keswenjangan teoritis maupun praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Pada bagian ini juga dipaparkan secara ringkas teori, hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Bahasan dalam latar belakang ditandai fokus pada akhir paragraf dengan kata penghubung oleh karena itu.

2.    Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Kata tanya yang biasa digunakan adalah Apakah…, atau Mengapa… Adakah…, Sejauh manakah…, Bagaimanakah…

3.    Ruang Lingkup/Pembatasan  Masalah
Agar bpermasalahannya tidak melebar, maka perlu pembatasan yang akan berkaitan dengan teori rumusan masalah yang akan menampakkan variabel yang diteliti. Dengan demikian, pembatasan masalah sangat membantu peneliti mengalirkan instrumen penelitian. Tetapkan 1 atau 2 yang paling sesuai dengan permasalahan.

4.    Tujuan Penulisan
Ditulis secara rinci sesuai dengan banyaknya butir masalah yang telah dirumuskan.
Kata kuncinya, antara lain: Untuk mengetahui….

5.    Metode Penulisan
Metode penelitian berisi hal-hal sebagai berikut:
A  Tempat dan waktu penelitian
b.    populasi, sampel, dan variabel penelitian
c.    instrumen penelitian
d.    prosedur/cara kerja penelitian

  1. Kegunaan Penelitian/Penulisan
Berisi rincian kegunaan/fungsi yang dapat diambil, baik bagi peneliti maupun pihak lain apabila penelitian berhasil menjawab masalah yanmg diteliti.
Kata kuncinya, antara lain: Untuk mengetahui….

  1. Sistematika Penelitian/Penulisan
Bagian ini menguraikan urutan laporan yang akan dibuat.
            
       Bab II : Pembahasan/Isi
       Bagian ini membahas analisis masalah. Merupakan tubuh karangan yang
       mempunyai bagian yang sangat esensial.

       Bab III : Penutup
       Pada bagian ini diuraikan kesimpulan, yaitu hasil yang telah diperoleh dalam
       membahas topik, dan kalau ada, disampaikan juga saran.. Merupakan inti dari
       uraian yang telah dijelaskan

      Daftar Pustaka
           
Sebagai bentuk pertanggungjawaban  dalam mengutip atau mengambil informasi dari buku rujukan tersebut adalah  dengan mencantumkan sumber bahan tersebut dalam daftar pustaka.
       Daftar pustaka disusun dengan aturan sebagai berikut :
  1. Urutan daftar pustaka untuk buku adalah nama pengarang,tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan penerbit.
  2. Nama pengarang dibalik jika berdiri atas dua kata atau lebih.
  3. Di antara nama pengarang yang dibalik diberi tanda koma (,).
  4. Nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan tempat terbit dipisahkan tanda titik (.).
  5. Tempat terbit dan penerbit dipisahkan tanda titik (.)
  6. Judul buku dicetak miring atau diberi garis bawah.
  7. Diakhiri tanda titik (.)


Contoh:
Purwadi, Bambang. 1988. Menanam Mangrove. Semarang: CV Setia Hati.

      Pendalaman:

      Tema adalah pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar mengarang.
Tema: Upaya meningkatkan keterampilan menulis melalui tugas menulis karya ilmiah.

Rumusan Permasalahan:
  1. Apakah tugas menulis karya ilmiah dapat meningkatkan keterampilan menulis?
  2. Mengapa menulis ilmiah dapat meningkatkan keterampilan menulis?

Tema: Manfaat rimpang jahe untuk kesehatan.
Rumusan masalah: Bagaimana memanfaatkan rimpang jahe untuk kesehatan?

Dalam penulisan KTI kutipan dibedakan menjadi dua model yaitu kutipan dengan catatan kaki (footnote) dan kutipan tanpa catatan kaki.
Contoh dengan catatan kaki:
.............. (14 pukuklan tik, batas akhir tulisan)
1) Darhim, Media dan Sumber Belajar Matematika. Karunika, Jakarta: 1986, halaman 9.

Contoh kutipan tanpa catatan kaki:
Contoh kutipan langsung kurang dari 40 kata atau kurang lima baris:

Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah:“ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990: 123).

Seperti yang dinyatakan oleh Ida Kanarsih:“….” (2001: 6-7).

Jika bagian kutipan itu merupakan hasil pengutipan dari buku lain, maka teknik penulisannya adalah seperti contoh berikut:

“Motivasi merupakan kemauan (willingnes) untuk mengerjakan sesuatu” (Robbins dalam Ibrahim Bafadal, 1992: 61).
Artinya, pernyataan itu dikutip oleh Ibrahim Bafadal dari buku yang ditulis oleh Robbins.

           Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat…..’…’….” (Soewignyo, 1991: 101).

Kutipan langsung yang berisi 40 kata atau lebih, atau lima baris atau lebih, ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm atau tujuh ketukan dari garis tepi sebelah kirii dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor dan halaman juga harus di tulis.
Contoh:
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
            ____________________________________________________________
             ____________________________________________________________
             ____________________________________________________________
            ____________________________________________________________
            ____________________________________________________________
            ____________________________________________________________


Apabila dalam kutipan langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh: “_____________________..._________________” (Manan, 1995: 278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh: “____________________....________________” (Asim, 1995: 315).

Kutipan tidak llangsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan  kutipan dapat terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan.

Perhatikan contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Nama penuls disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat (Salimin, 1990: 13)

Judul merupakan pencerminan atau identitas dari seluruh isi karya tulis yang dapat menjelaskan dan menarik; sehingga semua orang yang membacanya dapat dengan segera menduga tentang materi dan permasalahan serta kaitannya.
Judul hendaknya spesifik yang menggambarkan isi karya tulis. Diupayakan tidak lebih dari sepuluh kata, dengan ketentuan nama instansi/lembaga dihitung satu kata, dan kata sambung tidak dihitung sebagai kata.

Soal:
Susunlah suatu karya tulis dengan topik ‘pendidikan di suatu sekolah’ Buatlah catatan pustaka dan daftar pustaka yang merujuk pada sumber-sumber referensi yang kamu gunakan! Waktu: 2 minggu.


26. Teks pidato

      Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Saudara-saudara sekalian yang kami hormati,
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka untuk memberikan hadiah para pemenang lomba pidato tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 Agustus 2002.
Kami atas nama panitia pelaksana mengucapkan selamat datang kepada saudara-saudara yang telah mengikuti lomba pidato sampai selesai di Pendopo Bastari Kabupaten Tapin.  Dan juga kami ucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya, sehingga acara bisa berlangsung sesuai dengan rencana. Semoga Allah membalas amal baik kita semua. Amin.
Juga tak lupa kami ucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah berhasil memenangkan lomba pidato ini. Kemenangan yang telah diperoleh, janganlah membuat lengah, sombong sehingga lupa akan hari depannya. Juga kepada Saudara-saudara yang kalah dalam lomba, janganlah putus asa, minder, dan tanamkann optimisme dalam diri Saudara bahwa suatu saat  bisa menang. Anggaplah kekalahan itu sebagai pemacu untuk lebih giat lagi belajar dan berlatih .
Demikianlah kata sambutan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan ada gunanya. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan. Akhirnya kami ucapkan Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang sesuatu hal di depan umum.
Teks pidato yang baik memenuhi beberapa aspek berikut:
a.  Pidato ditulis dengan topik yang aktual/sesuai dengan tema.
b.  Pidato ditulis dengan topik yang kontekstual.
c. Topik pidato dibahas dengan lengkap dan jelas.
d. Pidato mengemukakan masalah dan solusi.
e. Pidato menggunakan humor.
f. Pidato ditulis dengan menggunakan bahasa yang formal.
g. Pidato ditulis dengan mempertimbangkan pendengar.
h. Pidato tidak boleh lari dari maksud dan tujuan pidato (agar pendengar melakukan  
   sesuatu, mempengaruhi pendengar, menghibur, memotivasi atau menyampaikan
   informasi).

Kerangkan teks pidato pada umumnya terdiri hal-hal berikut.
a.          Pembukaan (pendahuluan), meliputi: salam pembuka, ungkapan syukur, tujuan pidato, sapaan.
b.          Isi, meliputi: inti masalah, ilustrasi atau contoh dan penjelasan.
c.          Penutup, meliputi: simpulan,saran, himbauan, ucapan terima kasih,  ucapan permohonan maaf, harapan dan salam penutup.
Soal:
Susunlah teks pidato/ceramah/ khotbah melalui langkah-langkah: menentukan tema, menyusun kerangka, mengembangkan kerangka menjadi teks dengan sistematika yang baik, dan menyuntingnya pada tahap akhir!

27. Penulisan Surat pembaca
     
Hal-hal yang secara nyata membedakan surat pembaca dari teks yang lain sebagai berikut.
a. Susunan surat pembaca memang berbeda dari surat-menyurat biasa. Dalam surat     pembaca alamat tujuan surat pembaca tidak ditulis dalam bagian tersendiri sebagaimana surat biasa. Namun, demikian secara terskirat dapat diketahui surat pembaca iotu ditujukan kepada siapa.
      b. Gaya bahasa
      Gaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya masing-masing pengirim surat. Ada surat pembaca dengan gaya mempertanyakan, menyindir, mengimbau, bahkan ada yang menulis surat pembaca berbentuk puisi atau anekdot.
      c. Kesantunan
      Apapun gaya penyampaian dalam surat pembaca, yang tak boleh dilupakan adalah kesantunan. Entah itu kritikan, pertanyaan, usulan atau apa pun isinya sebaiknya disampaikan dengan penuh kesantunan agar tidak menyebabkan ketersinggungan pihak yang dituju.
Soal:
§ Tulislah hal-hal pokok yang harus ada dalam surat pembaca!
§ Tulislah surat pembaca yang berisi permasalahan/usulan/saran yang berhubungan dengan lingkungan sekolah!
§ Suntinglah surat pembaca yang sudah kamu tulis!

28. Cara menerangkan sifat tokoh implementasinya

Soal:
§ Siapa yang dapat dipandang tokoh sentral dan tokoh antagonis yang terdapat di dalam rekaman ...?
§ Bagaimakanakah watak/sifat tokoh-tokoh yang terdapat di dalam rekaman kutipan novel ...? Berilah bukti yang mendukung simpulan watak tersebut

29. Cara menjelaskan alur novel dan implementasinya

Soal:
§ Bagaimanakah tahap-tahap alur yang terdapat dalam sinopsisi novel X?
§ Identifikasilah peristiwa apa saja yang terjadi dalam novel X berdasarkan tahapan alurnya?

30. Pembahasan pementasan drama

Soal:
§  Penentuan unsur-unsur yang dibahas dalam pementasan drama: tepat/kurang tepat/tidak tepat
§  Pembahasan pementasan drama:
Intonasi : amat baik/ baik/ ckup/kurang
Mimik : amat baik/ baik/ ckup/kurang
Dst

31. Penilaian pementasan drama
Soal:
§  Penentuan unsur-unsur yang akan dinilai dalam pementasan drama: lengkap/kurang lengkap/tidak lengkap
§  Penilaian pementasan drama siswa
Kesesuaian penilaian dengan rubrik yang disepakati : sangat sesuai/sesuai/cukup sesuai/kurang sesuai
Ketepatan argumentasi yang dikemukakan : sangat tepat/tepat/cukup tepat/kurang tepat
dst

32. Novel sastra tahun 20-30-an
Soal:
1.   Identifikasikanlah kebiasaan, adat, etika, cara menggunakan perasaan pola pikir yang terdapat dalam novel tahun 20-30-an !
2.   Kaitkan isi novek dengan kehidupan masa kini
3.   Identifikasikanlah nilai historis dalam novel !

33. Novel sastra tahun 20-30-an dan novel Indonesia mutakhir.
Soal:
Bacalah dengan seksama sebuah novel angkatan 20-30-an dan novel Indonesia mutakhir berikut, kemudian kerjakan hal-hal berikut ini !
1.   Identifikasilah karakteristik novel tahun 20-30-an
2.   Identifikasilah karakteristik novel Indonesia mutakhir !
3.   Identifikasikanlah nilai historis dalam novel !

34. Teknik penulisan naskah drama
Soal:
1.   Tentukanlah peristiwa dalam cerpen yang pernah kamu baca yang bisa kamu kembangkan menjadi naskah drama
2.   Kembangkan peristiwa dalam cerpen yang pernah kami baca menjadi sebuah naskah drama dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama !

35. Menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata
Soal:
·    Tulislah naskah drama berdasarkan peristiwa nyata yang ada di sekitarmu/ kamu alami dengan langkah-langkah:  pilihlah satu peristiwa nyata, susunlah urutan peristiwa untuk satu babak, kembangkan urutan peristiwa itu menjadi naskah drama satu babak, kemudian suntinglah naskah itu! Waktu satu  minggu.
·    Perbaikilah naskah drama yang kamu tulis berdasarkan saran teman/gurumu!